Wednesday 4 June 2014

Jaga Hati Ini Ya Allah

Yang hidup harus terus berjalan jika tak ingin tertinggal oleh masa. Dan itu pula yang aku lakukan. Berjalan mengikuti arus, meski sesekali ada arus berlawanan mencoba menerjang. Kuakui menjalani hidup ini tidak mudah dan mesti banyak yang dikorbankan.
Begitu banyak kegagalan yang aku temui. Ketika jalan yang aku inginkan ternyata bukanlah jalan terbaik untukku. Namun kini aku merasakan sebuah hikmah akan sebuah kegagalan. Tak ada nikmat yang seindah kesadaran diri untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Benar. Kegagalan dan kepahitan yang aku rasakan di masa lampau membawaku ke masa yang benar aku rasakan sebagai sebuah anugerah. 

Dulu aku mungkin begitu jauh dengan-Nya, tapi setiap waktu yang berjalan mengajakku untuk mulai meniti langkah, setapak demi setapak untuk dapatkan jalan hidup yang lebih baik. Begitu banyak keinginan yang tak tersampaikan, tapi aku dapatkan sebuah penghargaan besar akan hidup untuk mampu menyikapinya dengan bijaksana. 

Tak sulit untuk melihat bagaimana diriku yang dulu. Diri yang begitu sulit untuk bersyukur. Ibadahku terbengkalai, dan semua hanya untuk melihat sesuatu yang bersifat duniawi. Maafkan aku, Ya Allah. Kini aku benar-benar tahu bahwa dalam hidup kita memang akan mendapatkan pembelajaran. Dan aku mendapatkannya. Beruntungnya aku karena orang-orang di sekitarku senantiasa menuntunku untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Mencoba mendekatkan diri pada-Nya. Memohon agar diberikan kesabaran dalam menjalani hidup yang kadang terasa begitu rumit. Selalu ada jalan keluar dari masalah. Aku percaya itu.

Semua yang aku lalui juga mengajarkan tentang bagaimana menjaga hati. Menjaga perasaan agar tidak tersakiti oleh hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ada dalam hidup. Dan semua mengajarkan aku untuk mengendalikan hati. Jangan mudah jatuh cinta, karena cinta yang datang seperti itu hanyalah bersifat sementara dan dikarenakan fisik semata. Namun jika pada akhirnya perasaan yang sesungguhnya muncul, aku akan memendamnya terlebih dahulu. Aku mungkin perlu tahu bahwa orang yang aku cintai belum tentu mencintaiku.

Dan aku akan menilai. Pantaskah aku dengannya? Terkadang dia dengan derajat dan ilmu yang tinggi membuatku takut tak mampu mengimbanginya. Aku hanya berharap, kelak dia adalah seseorang yang mampu membimbingku untuk bisa menjadi diri yang lebih baik dan terus memperbaiki diri selama hidup.

Jaga terus hatiku, Ya Allah. Jangan biarkan ia tersakiti oleh cinta yang tak pantas aku miliki. Dan biarkan agar seseorang kelak menemukan cintaku yang sesungguhnya. Dan aku berharap suatu hari nanti cinta ini akan dimiliki oleh orang yang mencintaiku seutuhnya.