Friday 31 August 2012

Terus Berusaha

Beberapa, atau mungkin sebagian besar temanku sudah menemukan jalan mereka. Jalan untuk melanjutkan bagaimana mereka hidup menghadapi hari-hari yang masih panjang. Aku ikut senang saat mendengar teman-temanku suka dengan kegiatan mereka sekarang. Untuk yang kuliah, semoga saja bisa semakin berprestasi. Untuk yang sudah kerja, semoga saja betah dan bisa bekerja dengan baik. Mungkin saat ini aku belum bisa menyusul mereka. Aku masih berdiri di persimpangan jalan. Masih mencari arah yang tepat untuk aku pijak. 

Aku sadar, mungkin apa yang aku lakukan selama ini tidak maksimal sehingga hasil yang aku dapatkan juga tidak memuaskan. Setidaknya sekarang aku masih berusaha untuk melakukan yang terbaik. Aku tidak akan malu dengan keadaanku sekarang. Mungkin aku terlihat seperti orang yang hidup tanpa tujuan, tapi sebenarnya aku punya begitu banyak hal yang ingin dituju. Aku ingin bisa melanjutkan sekolah. Membuat orangtua dan keluarga bangga. Kemudian akuingin bekerja di tempat yang aku impikan. Mimpi itu ibarat sebuah motivasi, dan begitu banyak motivasi yang aku miliki. Kelak, aku pasti akan bisa menjadikan semua itu sebagai kenyataan.

Beberapa orang menggunjingku, hanya karena aku belum bisa mengambil langkah lebih jauh setelah lulus SMK. Aku tidak terlalu bodoh, walaupun nilai akademikku terbilang standar. Memungkinkan bagiku untuk bekerja. Aku bahkan sudah pernah mendapat panggilan. Hanya saja aku belum menginginkan semua itu. Aku masih ingin melanjutkan sekolah, seperti yang diinginkan kedua orangtuaku dan saudara-saudaraku. Tapi aku tidak ingin kuliah dengan mengandalkan kedua orangtuaku. Aku ingin kuliah dengan uang sendiri. Pilihannya, aku harus bekerja dulu. Kalau tidak, aku harus bisa mendapatkan beasiswa. Hanya ada dua pilihan itu. Kalaupun mungkin keluargaku mau membiayai kuliahku, aku sebenarnya tidak ingin. Aku ingin kuliah dengan uang sendiri, dengan usaha sendiri.

Mungkin sekarang aku harus berusaha lebih keras. Setidaknya, usiaku masih cukup muda. Ada begitu banyak hal yang mungkin masih bisa aku lakukan. Berusaha menulis cerita yang bagus agar bisa diterbitkan. Berusaha mengikuti kompetisi-kompetisi agar bisa mendapat tambahan uang. Begitu banyak hal yang melintas di dalam pikiranku. Melakukan ini, melakukan itu, tapi semua belum memperlihatkan hasil yang cukup bagus. Kelihatannya aku harus sedikit bersabar. Kalau memang Allah menghendaki aku untuk kuliah, tak lama lagi mungkin semua usahaku untuk mendapatkan beasiswa akan berbuah manis. Kalau Allah menghendaki aku untuk bekerja, sebentar lagi aku pasti akan mendapatkan pekerjaan yang layak. Tapi, kalau mungkin Allah belum menghendaki keduanya, aku harus tetap bersemangat. Ini mungkin ujian, untuk menumbuhkan kemantapan di dalam hatiku.

Aku tidak akan merasa malu dengan keadaanku sekarang. Kalau orang lain mengira aku hanya diam tanpa berusaha apa-apa, mereka jelas salah. Karena sebenarnya saat ini aku sedang berusaha. Tunggu saja, kalau saatnya tiba, semua akan terlihat lebih baik.

Sakittt....

Beberapa waktu lalu kakakku yang sakit. Batuk-batuk. Sekarang giliranku. Tadi malah tenggorokanku rasanya nggak enak, pas bangun tidur tambah nggak enak. Ngomong aja susah banget. Penginnya diam melulu. Habisnya kalau buat ngomong ini tenggorokan makin sakit. Pokoknya nggak enak banget deh. Kalau udah kaya gini, biasanya aku bakalan sakit. Ya mungkin batuk-batuk lah, demam lah. Pokoknya semuanya berawal dari tenggorokan yang sakit.

Tapi semoga aja aku nggak papa. Soalnya, sakit nggak sakit aku mesti tetepa ngerjain pekerjaan rumah. Jadi kalau sakit kan jadi terhambat. Penginnya di kasur melulu. Ya, moga-moga aja nggak makin parah. Biasanya kalau aku batuk sembuhnya lama, sampe berbulan-bulan masih ada bekasnya. Hhhhmmmm... harus cari pencegahan yang ampuh nih...

Wednesday 29 August 2012

Kawan Lama

Barusan chatting sama kawan lamaku, Mega. Sebenarnya dia bukan kawan lama, soalnya aku sekelas dari SMP kelas 9 sampe kelas 12 SMK baru-baru ini. Ya, kebetulan aja dulu sempat akrab. Trus barusan chatting, sekedar buat tanya-tanya soal demo ekstra minggu nanti. Ojan ngajakin ke sana. Aku minta dijemput aja deh, soalnya rada males kalo berangkat sendirian.

Kalau ingat yang dulu-dulu, kenapa sekarang berasa jauh banget ya sama temanku tadi? Padahal dulu pernah nempel lengket kaya amplop sama prangko. Ya, mungkin emang begitu siklusnya. Berteman dekat, trus jadi jauh. Nggak masalah deh. Yang penting tetap menjaga komunikasi dan hubungan. Biarpun nggak sedekat dulu, yang penting jangan sampe ada namanya musuh-musuhan. Lagipula dari dulu aku juga bersikap biasa aja sama dia, hehehe   ^_^  Mungkin karena dulu udah keseringan banget sama aku, jadi sedikit bosan deh. Mungkin saatnya buat dia punya teman baru, hehehe...

Tuesday 28 August 2012

Lecet, Lecet ...

Hari ini kakiku lecet. Mau tau cerita serunya? Check it out....

Jadi, tadi pagi sekitar jam 9 aku berencana berangkat ke sekolah buat nglegalisir rapot *haduuuhhh dari dulu legalisir terus. Aku nggak sendirian, sama Nur juga. Aku tahu, kalau ke sekolah itu nggak boleh pake sandal, sementara aku nggak punya sepatu yang pas dipake sama baju yang bakalan aku pake. Akhirnya sebelum berangkat ke sekolah nyari-nyari sandal. Akhirnya ketemu itu sandal.

Lanjut berangkat ke sekolah. Nunggu angkot, akhirnya dapat juga. Begitu turun  dari angkot, ketemu sama Ida. Tapi aku mesti ke fotocopyan dulu. Sehabis itu baru ke sekolah. Ada Dewi juga yang udah nunggu dari tadi.

Setelah urusan legalisir selesai, makan mie ayam dulu. Dikira harganya 5000, pas udah bayar, eh ternyata kurang. Mungkin karena lebaran jadi harganya naik. Trus nganterin Dewi bikin kartu kuning *critanya udah mau kerja, cie cieee...

Belum selesai. Ini dia hal yang bikin kakiku lecet sampe nggak bisa buat jalan. Dari sekolah sampe Dedi Jaya (swalayan) harus jalan kaki. Kita ke swalayan nggak asal jalan-jalan loh, niatnya mau temanin Ida buat nyari pepaya, tapi malah nggak ada.

Dilanjut jalan kaki lagi ke swalayan lain. Jaraknya nggak terlalu jauh, sekitar 1km. Tapi itu cukup buat bikin kaki pegel-pegel. Apalagi cuacanya panas. Untung aja pencarian pepaya di situ nggak sia-sia. Pas udah dapat yang dituju, mau apa lagi? Pulang deh akhirnya.

Tapi mesti jalan kaki juga, masih sekitar 1km. Ini dia puncaknya, kakiku tiba-tiba perih, pas aku lihat, ternyata ada lukanya. Mungkin karena jalan terlalu jauh. Mau nggak mau mampir ke toko dulu buat beli plaster luka. Tetep aja jalannya masih susah. Tapi, ya mau gimana lagi, nggak ada yang bisa dimintai tolong. Berjuang!!! Sampe rumah, langsung On Line dehhh...

Monday 20 August 2012

Lebaran, 19 Agustus 2012

Baru sempat nulis di blog hari ini. Kemarin terlalu sibuk... Yuk langsung aja lihat ceritanya. Check it out ...

Jadi, kemarin kan lebaran, mesti bangun pagi-pagi, langsung mandi n' pergi ke masjid buat sholat Id. Setelah itu salam-salaman. Suasanya jadi bosan. Akhirnya nonton film Tinkerbell. Film kesukaanku itu. Sebenarnya cerita pas siang nggak ada yang asik. Pasalnya aku cuma disuruh jaga rumah, akhirnya maen game deh.

Trus, pas aku lagi asik-asik main game, kata kakakku ada temanku yang daatang. Dua orang. Aku bingung, siapa ya??? Pas aku lihat ternyata R sama W. Hwaaaa... nggak nyangka mereka datang ke rumah. Lagian kenapa nggak SMS dulu? Aku malu, pasalnya waktu itu aku lagi berantakan banget, baju asal make, rambut  acak-acakan. Pokoknya kaya gitu deh.

Ngobrol-ngobrol cuma sebentar, trus si R sama W pamit pulang. Aku lanjutin main game akhirnya...

Sekitar jam 2 si Chun ngajakin aku main ke rumahnya. Ada Riska juga. Aku makin ngebet. Tapi sayang, aku lagi jaga rumah. Terpaksa nunggu mama sama bapak pulang. Setelah mereka pulang, langsung deh ke rumah Chun.

Kangen banget sama Chun sama Riska. Kangen juga sama mama, kakek n' neneknya Chun. Kita ngobrol-ngobrol, makan es krim, makan ketupat, sampe main kembang api. Paling seru itu waktu maen kembang api. Semuanya pada penasaran, tapi pada takut juga. Akhirnya Riska yang coba beraniin buat nyalain kembang api. Hahaha... ternyata nggak sesulit yang dibayangin, padahal udah siap-siap lari sejauh mungkin.

Selain nyalain kembang api, tetangga si Chun juga ada yang nyalain kembang api. Wuiiihhhh ... Beautiful ... Kembang apinya gede banget. Bagus deh pokoknya...

Jam setengah 8 aku pulang. Sampe rumah, Ojan sama Khumaeroh datang ke rumah. Asiiiikkk... ngobrol-ngobrol lagi dehhh... Nggak cuma itu, akhirnya aku sama Ojan juga di traktir makan bakso sama Khumaeroh. Ciee cieee.... gaji pertama gitu lohhh....

Jam setengah 10 malam, setelah makan bakso, Ojan sama Khumaeroh langsung pamit pulang. Sebenarnya aku masih kangen sama mereka, mengingat nanti mereka harus berangkat kerja lagi n' bisa ketemu pas tahun baru. Itu pun kalau mereka sempat mengambil liburan. Hhhhmmm... Pokoknya miss you all ...  ^^

Saturday 18 August 2012

Malam Lebaran


Malam lebaran kali ini benar-benar berkesan. Satu hal yang tidak aku temui di malam lebaran sebelumnya. Kembang api. Aku melihat ratusan kembang api yang dinyalakan malam ini. Dari semua arah, aku bisa melihat kembang api itu dari atas loteng. Benar-benar indah. Duduk di bawah langit hitam penuh bintang. Kemudian langit mulai berwarna dengan nyala kembang api yang begitu indah.

Tidak bisa dilupakan. Kembang api memang satu hal yang paling aku sukai di dunia ini. Jadi teringat dengan malam tahun baru beberapa tahun lalu. Ada kembang api besar yang menyala tepat di langit di atas kepalaku. Indah sekali. Aku tidak perlu naik ke genteng, cukup duduk di loteng sambil menengadahkan kepala.

Kembang api mulai ramai setelah Maghrib tadi, sampai hampir jam setengah 8. Pokoknya lama banget deh. Seru !!!

Friday 17 August 2012

H-2

Nggak kerasa, ternyata ini hari terakhir terawih di bulan Ramadhan tahun ini (kalo puasanya jadi hari Minggu). Semua orang pasti berharap kalau mereka bisa ketemu lagi dengan bulan Ramadhan tahun depan, begitu juga aku.

Nggak tahu harus senang atau sedih. Tapi ingat kalau bulan Ramadhan akan segera berakhir, sedikit tak rela. Tapi ya memang harus begitu. Kalau bulan Ramadhan nggak kelar-kelar, kapan lebarannya? Di rumah udah mulai sibuk bikin jajan buat menjamu tamu lebaran nanti.

Bahkan sekarang Ibuku juga lagi nggoreng renggina, itu loh, jajan dari ketan yang dikukus, dijemur terus digoreng. Kalo dilihat emang bikin nggak nafsu, tapi kalau udah makan dijamin ketagihan. Itu sebabnya aku nggak mau nyoba makan. Nanti kalo udah ketagihan susah berhentinya.


Kebetulan hari ini aku sama kakakku berkolaborasi buat bikin sop buah sendiri. Kakakku sampe mendadak beli alat yang buat motong-motong buahnya. Ada melon, pepaya, belewah, buah naga sama bengkuang. Rasanya? Jangan ditanya. Tentu aja enang. Enaaaakkkk banget. Kalo biasanya makan sop buah semangkuk buat rame-rame orang satu rumah, sekarang bisa makan sepuasnya. Rencananya sih nanti pas lebaran mau bikin lagi. Hahaha... ketagihan kan jadinya.

Udah ah, bingung mau ngomong apa lagi. Oh iya, buat Saeng Bila, selamat ya... Soalnya udah berhasil lepas dari masa-masa galau. Tapi mesti terus waspada. Galau bisa datang tiba-tiba dimanapun kamu berada. Hehehe...

Jadwal Jelang Lebaran

Setelah sahur, sholat subuh n' nyuci baju, masih ada waktu sedikit. Kebetulan baru jam 5.30, dan perkerjaan rumah yang wajib tinggal nyapu dong. Jadi tidur dulu sebentar, nanti bangun sekitar jam 7.00. Eh, ternyata baru ja 6.30 udah digembor-gemborin, disuruh bangun buat nganter Ibu ke pasar. Selain itu, hari ini aku mesti jadi baby sitter, ngurusin ponakan aku. Kebetulan Ibunya lagi pergi ke pasar. Ya oke dehh...

Pas nganter ke pasar, aku nggak pake jaket, mana mata masih merem, dingin, pilek, pokoknya nggak karuan deh. Pas berangkat ke pasar bukan aku yang nyetir, tapi pas pulangnya, terpaksa harus buka mata lebar-lebar. Jangan sampe nambrak cuma gara-gara mata sepet akibat baru bangun tidur.

Dinginnyaaaaa.... Kaga' maen-maen deh. Apalagi aku nggak pake jaket, tambah lagi deh penderitaannya. Kayannya aku adalah orang paling kedinginan waktu itu. Soalnya pas aku tengok kanan kiri, hampir semua orang yang aku lihat pada pake jaket tebal. Andai saja aku sempat ngambil jaket waktu bangun tidur, mungkin aku nggak bakalan kaya gini. Sekujur tubuh rasanya kaku, menggigil. Bahkan waktu lagi nyetir motor aku bersin bersin terus plus badannya gemeteran. Mantep banget deh pagi ini.

Selain jaga ponakan, rencana hari ini adalah bikin kue bolu lagi. Aku juga mesti beres-beres n' bersih-bersih rumah. Rencananya juga mau mnguras kolam (PR yang paling aku suka di rumah).

Udah ah. Kayanya sekarang mesti mulai bersih bersih... Biar nanti pas Ibu pulang dari pasar rumah udah kinclong. Hahaha...

Thursday 16 August 2012

Menunggu Waktu Sahur

Barusan bangun jam 1.30 pagi buat pergi ke masjid. Ingat, ini hari ke 27 di bulan Ramadhani. Tentu kalian tahu yang namanya Lilatul Qodr kan? Harus benar-benar dimanfaatin semaksimal mungkin pas malam itu. Aku pergi ke masjid sama Bapak sama Ibu, kaya biasanya...

Selesai jam 2.30, trus nunggu waktu sahur sambil OL deh. Mumpung yang lain masih pada tidur, jadi nggak ada yang gangguin. Lihat aja tuh, dua orang di samping aku lagi pada lomba mendengkur. Capekkk dehhh... yang denger kupingnya jadi panas.

Tuh Ibu lagi masak di dapur, Bapak lagi sibuk sama jahitannya. Jadi aku nih yang satu-satunya senggang (tidak dalam kondisi tidur). Mungkin agak membosankan kalau sahur lauknya itu-itu mulu. Tapi nggak papa deh itu itu mulu, asal makanan favorit ya pasti masuk mulut. Lagian, orang-orang di rumahku makannya nggak neko-neko. Cukup nasi sama tempe goreng aja udah pada suka. Apalagi kalau ada sambelnya. Jangan ditanya... pasti rebutan. Sambal buatan Ibuku kan yummy is delicious banget...

Udah ah. Bingung mau ngomong apa lagi. Mau lanjut FBan dulu deh...

Wednesday 15 August 2012

Lebaran Sebentar Lagi

Hari ini dari pagi bikin jajanan buat lebaran yang kurang beberapa hari lagi. Mulai dari jam 9 pagi sampe jam 3 sore. Capeknya minta ampun. Bosen pula. Habis, kerjaannya cuma bikin bulatan-bulatan panjang aja, trus ditaburi wijen, digoreng. Tapi berhubung adonannya banyak banget, jadi selesainya lama.

Sekarang jadwal udah mulai padat. Besok agendanya mau bikin bolu + kacang goreng. Kalo bikin bolu itu keahliaku. Tidak perlu diragukan, dijamin enak. Kalau kacang goreng, aku nggak ikut-ikutan. Kasih sama ibu aja deh. Lagian aku juga kurang suka sama kacang.

Dan hari ini Nabila sempat SMS, jadi dilanjut sampe jam setengah 10 malam SMSannya. Dia lagi patah hati tuh, kasihan My Saeng... Sabar ya.. Eon juga pernah ngerasain patah hati kaya gitu. Kamu masih bisa dibilang mending, cuma nunggu 1 tahun. Kalo Eon udah sampe 3 tahun lebih, dan itu rasanya nggak karuan. Jadi ingat sama Akahito (nama samaran). Bisa dibilang dia first love aku. Dia satu-satunya cowok yang bisa bikin aku susah tidur, nggak nafsu makan n' rela nge-add semua FB yang namanya mirip sama dia. Pokoknya dia cowok pertama yang berhasil ngubek-ngubek hati aku deh. Dia cowok pertama yang bikin aku nangis di depan teman-teman satu sekolah waktu perpisahan angaktan dia. Habisnya, takut nggak bisa ketemu lagi.

Kalo ingat dia, jadi sedih. Jadi pengin nangis. Udah ah. Nuansa hati bisa langsung mendung nihhh... Biarin aja dia. Kalo takdir, nanti juga ketemu lagi.

NB : Saeng, sabar ya... Curhat sama Eon kalo kamu punya masalah ...

Yuk Bikin Jajan Khas Lebaran

Pagi-pagi udah bikin jajan buat lebaran yang kurang 4 hari lagi. Beneran deh, itu jajan resepnya nggak karuan. Aku kira ibuku udah ahli bikin, ternyata ini juga pertama kalinya ibuku bikin jajan. Resepnya ngawur banget deh pokoknya. Adonannya juga lembek, terpaksa di tambah tepung lagi. Tapi hasilnya tidak mengecewakan. Kayanya enak tuh. Tentu aja aku nggak nyicipin, kan puasa. Nanti pas buka aku cobain deh...

Nanti H-1 mungkin mau bikin bolu, buat ngirim ke saudara-saudara. Kalo bikin bolu mah aku udah ahli...
Hasilnya dijamin enak dan tidak mengecewakan. Sekarang lagi bikin jajan disambil bloging. Habisnya boring sih, nungguin itu mateng.

Monday 13 August 2012

Pembelokan Tulang Belakang

Akhir-akhir ini aku merasa bahwa kaki kiriku lebih panjang daripada kaki kanan. Aku sedikit khawatir, hal itu juga membuatku kurang nyaman saat berdiri dalam jangka waktu lama. Dan barusan, aku lihat di acara Hitam Putih, ada seorang aktris Indonesia, namanya Nina Tamam yang juga pernah mengalami hal serupa, salah satu kakinya lebih panjang daripada kaki yang lain. Bahkan dia harus menggunakan sepatu yang memiliki ketinggian berbeda antara sebelah kanan dan kiri. Setelah mendengar penjelasannya, ternyata penyebab panjangnya salah satu kaki dikarenakan melengkungnya tulang belakang ke arah kanan atau kiri. Hal itu membuat kaki tidak sejajar dan terasa panjang sebelah.

Katanya, dia melakukan fisioterapi berupa penarikan tulang belakang untuk meluruskan tulang belakangnya. Hal itu pun tidak bisa menyembuhkan secara total, hanya bisa membantu sedikit. Bahkan katanya metode penarikan tulang belakang tersebut bisa menyebabkan sedikit gangguan pada syaraf otak. Aduuhh... jadi semakin khawatir. Semoga saja apa yang terjadi padaku tidak sampai separah itu. Mungkin mulai sekarang aku harus membiasakan duduk dengan posisi yang benar untuk mencegah lengkungan yang lebih parah pada tulang belakangku. Karena jujur saja aku juga merasa kalau tulang belakangku sedikit bengkok ke arah kiri.

Sunday 12 August 2012

Rejeki Bulan Ramadhan

Ini rejeki di bulan puasa. Begitu baik orang-orang di sekitar keluargaku. Mereka memberikan tanpa meminta pamrih. Ini adalah sesuatu yang tidak terkira.

Keluargaku yang biasa-biasa saja tentu merasa takjub saat mendapat kiriman begitu banyak makanan dan pakaian.

Terimakasih ...

Mimpi yang Menakutkan ...

Akhir-akhir ini kepalaku sering sakit dan terasa berat. Terkadang aku merasakan ada denyutan di pelipis sebelah kiriku. Aku sedikit khawatir. Tapi aku hanya diam dan tidak berbuat apa-apa.

Semalam, aku bermimpi...
Rambutku rontok sangat banyak. Sebagian besar berasal dari rambut di kelapa bagian kiri. Lalu aku pergi ke dokter dan dokter berkata, "Sabar saja yah..."

Sabar? Apa masudnya? Memangnya apa yang terjadi padaku? Itu adalah mimpi yang menakutkan. Aku berharap bahwa mimpi dan kenyataan tidak memiliki kaitan sama sekali. Aku jadi bertambah khawatir kalau ternyata ada apa-apa dengan keadaan kesehatanku.

Kalau selama ini aku tidak terlalu peduli dengan mimpi-mimpi semacam itu, tapi kali ini aku merasa begitu khawatir. Aku perlu banyak berdo'a bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. Mungkin itu hanyalah sebuah peringatan bagiku untuk terus menjaga kesehata.

Saturday 11 August 2012

Hana is Flower



Sekarang aku sedang ingin memelihara binatang. Kalau boleh dibilang, sekarang aku ingin memelihara seekor gajah. Hah? Gajar? *gila lo!
Memang terdengar gila, tapi ya memang begitu. Tapi lupakan tentang memelihara gajah. Aku tidak ingin yang repot-repot. Aku ingin memelihara tanaman bunga saja. Aku ingin menanam bunga matahari. Kalau tidak, bunga aster atau krisan. Kalau tetap tidak ada, terpaksa aku menanam mawar saja.







Waktu senggang yang aku miliki terlalu banyak. Setelah melakukan semua hal, apa yang akan aku lakukan untuk menghindarkan rasa bosan? Mungkin berkebun adalah jawabannya.
Aku memang menyukai bunga, begitu juga ibuku. Tapi aku harus mencari tempat yang menjual bibit-bibit bunga kesukaanku itu. Dimana aku bisa menemukannya? Tidak mungkin di supermarket.
Mungkin beberapa hari ke depan aku akan mencoba mencarinya ...

Wednesday 8 August 2012

Mimpi, Mimpi

Hari ini kepalaku sebelah kiri sangat sakit. Aku tidak tahu kenapa. Mungkin karena semalam aku tidur lewat dari jam 12 malam. Semalam segala opini tumpat begitu saja di dalam pikiranku. Aku harus segera menulisnya sebelum aku lupa.

Begitu tidur, aku mimpi hal yang entah berarti baik atau buruk. Aku bermimpi sekujur tubuhku disengat oleh puluhan lebah. Rasanya panas dan nyeri. Apalagi saat aku mencabut satu persatu sengatan lebah yang tajam itu. Selepasnya, aku bermimpi digigit seranggak seperti tomcat, dan seketika itu juga aku merasa pusing, tubuhku jadi mati rasa. Semua serangan serangga di dalam mimpiku benar-benar menakutkan. Akhirnya aku menggenggam obat spray pembasmi serangga, tapi tetap saja serangga itu menyerangku.

Sudahlah, itu hanya mimpi. Semoga semuanya akan baik-baik saja. a

Monday 6 August 2012

Fun Monday

Hari ini banyak hal-hal lucu. Berawal di hari senin pagi, cucian belum kelar, tapi mesti buru-buru pergi ke sekolah buat nglegalisir raport. Persiapan masuk STAN.

Naik angkot dari depan gerbang, dan turun di pertigaan Kudaile. Mungkin aku lagi beruntung, baru jalan beberapa langkah, ada Dina, anak TKJ yang juga satu angkatan sama aku. Akhirnya aku nebeng sama dia sampe sekolah.

Akhirnya ketemu sama teman-teman. Aku lihat Mba Jami wajahnya pucat. Ternyata dia lagi sakit. Wah, ingat sama tujuan ke sekolah. Akhirnya aku langsung ke TU buat minta legalisiran. Ternyata kepala sekolahnya nggak ada. Ya udah, mau apa lagi? Akhirnya aku ngobrol sama teman-teman. Ada Ida, Dewi, Mba Jami, Mba Kika sama Zizah.

Nggak lama setelah itu Mba Jami sama Zizah mau ke swalayan. Mau belanja kayanya. Akhirnya tinggal Aku, Ida, Mba Kika sama Dewi. Kebetulan kita berempat punya satu tujan yang sama, yaitu buat masuk STAN. Akhirnya kita belajar sedikit tentang soal-soal USM STAN.

Sekitar lima belas menit, tiba-tiba ada sedikit kepanikan di dekat pos satpam. Ternyata Mba Jami pingsan. Aku dan yang lainnya langsung coba buat nolongin. Gila, Mba Jami yang posturnya lebih besar dari kita-kita tentu punya berat badan yang lebih juga. Kualahan deh. Sialnya lagi, anak-anak yang lain itu nggak mau nolongin. Mereka cuma lihatin doang. Sialan banget. Ya udah, akhirnya kita usaha buat ngangkat Mba Jami sampe depan aula.

Mungkin rasanya sakit banget perut Mba Jami. Dia sampe nangis-nangis. Semua panik. Lagipula sakit perutnya Mba Jami itu karena faktor 'M', dan itu susah buat diobatin. Cuma bisa ditunggu sampe sakitnya hilang.

Akhirnya kita nganter Mba Jami ke UKS yang jaraknya lumayan jauh dari Aula. Harus nyiapin tenaga ekstra nih.

Pas lagi di UKS, ada siswa kelas 1 yang juga sakit. Akhirnya ranjang di UKS yang sempitnya minta ampun ditiduri 2 orang. Wah, pokonya suasana UKS jadi rame dan gaduh gara-gara kita. Biarlah, kalau cuma diam-diaman nungguin orang sakit juga nggak asik.

Ternyata Ida minta dianter ke Dedi Jaya. Dia mau beli susu buat orang hamil. Hahaha... ngakak deh. Ternyata itu titipan. Akhirnya aku, Ida, Mba Kika sama Dewi pergi ke Dedi Jaya. Niatnya cuma nganter Ida, tapi akhirnya ikutan belanja. Seru juga belanja bareng-bareng.

Nongkrong di Dedi Jaya dari jam 12 sampe jam setengah 4. Akhirnya pulang dehhh...

Sunday 5 August 2012

Menunggu Waktu Berbuka


Sebentar lagi buka puasa... Udah ada makanan pembuka nih... Ini dia makanan yang aku sukai dari dulu. Makanan favorit sepanjang masa. Makanan sejak aku masih kecil. Sekaran sudah jarang ditemui di pasar, tapi ada juga yang jualan di pinggir jalan. Kalau ini sih kebetulan aja di kasih. Alhamdulillah ...

Sambil nunggu buka puasa, nengokin Facebook dulu ahhh...

Sunday Morning ...

Lagi belajar Guitar Hero. Tapi aku maennya malah Guitar Flash. Ga papa lah, intinya sama ko,,, tetap asik dehh...
Ya, kelihatannya gampang, pas awal nyoba ternyata susah banget. Tapi sekarang udah lumayan lahhh...

Oh, ya. Ada yang aneh. Apa aku kelihatan seperti sedang membenci seseorang? (instropeksi diri). Perasaan aku biasa-biasa aja deh. Hehehe...
Ya, atau emang perasaan aku aja. Tapi intinya sekarang aku lagi nggak punya masalah sama siapa-siapa. Aku lagi hidup dalam liburan paling panjang seumur hidupku. Kalau biasanya aku sibuk dengan urusan sekolah, sekarang apa yang mau aku sibukkan? Ya beginilah pekerjaanku sekarang. SEtelah selesai beres-beres rumah, pasti langsung On Line. Update status, upload foto, posting di blog. Ya, beginilah kehidupan orang yang baru merasakan liburan panjang. Benar-benar membosankan.

Beberapa temanku mengajak buka bersama. Sekarang lagi nyari-nyari waktu yang pas. Khumaeroh nggak rela tuh kalau aku bukber sama teman-teman ceesan di kelas 12 tanpa dia. Hahaha... maklum lah, kita biasanya bareng-bareng terus, tapi sekarang di udah kerja. Ya, nunggu waktu yang tepat dulu. Kalau bisa sih biar bukbernya bareng-bareng, jangan ada yang ditinggal.

Satu lagi, teman SMP juga ngajak bukber. Tapi nggak ada Riska. Alasannya sama, dia juga udah kerja. Hahhh... bingung. Nggak tahu kenapa, terlalu sulit buatku untuk menikmati sesuatu tanpa teman-teman yang biasa menghabiskan waktu bersama.

Kalau udah biasa pergi-pergi bareng, trus tiba-tiba satu personil aja nggak ada, rasanya jadi gimana gitu. Ya, jadi tambah kangen deh. Ayo dong, yang lagi pada kerja di luar kota, buruan pada pulang kampung. Jadi nanti kita bisa bukber bareng. Teman-teman yang lain di sini udah pada nunggu-nunggu bukber bareng kalian. Riska, Khumaeroh, wahh itu yang lain udah pada nungguin kalian buat diajak bukber bareng. Buruan pulang. Jangan terlalu mepet sama lebaran yahh...

Saturday 4 August 2012

SMTown World Concert III ???

Aduuuhhh... itu mau ada SMTown World Concert III di Indonesia tanggal 22 September nanti. Ah! Apa peduliku. Punya uang sejumlah harga tiketnya pun aku nggak bakalan nonton. Jujur aja, aku ini emang fan fanaticnya SHINee, gue SHAWOL gitu looohhh... Tapi lihat sikon sekarang, aku nggak mau repot-repot, minta-minta uang sama ortu sekedar buat nonton konser yang durasinya paling cuma 2 jam.

Kalau aku punya uang, mending itu uang aku pake buat usaha, atau aku pake buat ngelanjutin kuliah. Aku juga sadar, aku bisa lihat kaya apa ortuku kerja buat ngasih makan orang satu keluarga, nggak mungkin kalau aku hambur-hamburin uang cuma buan nonton kaya gitu. Tunggu aja nanti sampe aku punya uang 10 juta, aku bakalan nonton itu konser.

Ya, fan fanatic juga harus perhitungan dong. Aku lebih suka browsing di internet daripada harus beli majalah tentang SHINee. Aku lebih suka pasang wallpaper di dekstop laptopku daripada harus beli poster yang mahal-malah. Lagian kayanya aku nggak diijinin pasang poster di kamar deh.

Ya udah lahh... Terima aja apa yang ada sekarang. Nggak usah iri sama mereka yang mau nonton. Kalau aku ditakdirin buat lihat perform mereka secara LIVE, itu mungkin emang rejeki aku. Kesimpulannya, nikmati aja yang ada sekarang...

Dapatkan Moodnya dengan Lagu

Sekarang lagi dengerin lagu-lagu galau. Sebagian sountracknya Suck Seed. Biar dapat feel dalam novel yang lagi aku tulis. Ini nggak mudah. Tapi harus terus berusaha. Sekarang sudah 69 halaman. Rencananya ini akan aku buat menjadi 150 halaman. Ini cerita lagi seru-serunya.

Butuh lebih banyak lagu galau biar nulisnya sambil bergalau-galau ria. Ada yang tahu lagu paling galau sedunia? Aku lagi butuh ini. Apa lagi buat endingnya. Mau aku bikin semua yang baca jadi nangis mewek-mewek. Ada beberapa lagu yang nanti liriknya aku masukin ke dalam novel yang sekarang lagi aku tulis. Sekarang ada 2 judul. Nanti kalau ada lagu yang liriknya pas sama jalan ceritanya, mungkin bisa aku masukin lagi. Yang penting jangan kebanyakan lagu. Nanti ini novel jadi kaya buku kumpulan lirik lagu. Ini bukan drama musikal, jadi semua lagu galau itu sekedar buat pelengkap aja, biar terasa makin ngena.

Kitou Aya's Diary


Hari ini, pagi-pagi. Tepat jam setengah 10, aku ingin membaca buku harian Kitou Aya yang original. Ya, tentu aja yang udah ditranslate ke Bahasa Indonesia. Setelah download, dapat juga itu ebook. Ya, baru sempat baca sampai halaman 43. Jujur aja, terjemahannya cukup bikin pusing. Maklum lah, bisa dibilang itu terjemahannya Jepang-Indonesia banget. Tapi nggak papa deh...
Masih penasaran dengan jalan ceritanya. Tadi aku coba buat lihat-lihat bagian akhirnya, lebih banyak di tulis oleh Dokter Yamamoto, yang di dalam film telah merawat Aya sejak masuk ke rumah sakit. Ada juga beberapa catatan Mamanya Aya.
Butuh suasana yang tenang untuk memahami isi bacaannya. Mau coba dibandingkan dengan film One Litter of Tears yang emang bikin nangis sampe 1 liter ...

Wednesday 1 August 2012

Inspirasiku Tumpah

Rasanya nano-nano. Inspirasi buat menulis lagi tumpah ruah di dalam otakku yang tidak terlalu cerdas ini. Nggak tahu kenapa inspirasi itu datang tiba-tiba tanpa permisi. Sekarang sedang makan, tiba-tiba ada inspirasi muncul. Sedang jalan, inspirasi muncul. Sedang tiduran, inspirasi muncul. Sedang masak, inspirasi muncul. Sedang nyuci baju, inspirasi muncul. Sedang nyuci piring, inspirasi muncul. Bahkan sedang di kamar mandi, sedang gosok gigi, inspirasi juga muncul. Kalau sudah begini, harus buru-buru ditulis. Kalau nggak, takut nanti inspirasinya pada kabur entah kemana. Ini udah sering terjadi. Inspirasi banyak banget, tapi gara-gara nggak langsung ditulis jadi lupa.

Baru beberapa minggu menulis judul baru, sekarang udah ada 55 halaman. Tepatnya sampai part 8. Lumayan lah... kalau judul yang pertama nniatnya aku kirim ke Gagas Media, judul yang kedua ini akan aku kirim ke Gramedia. Tahu kenapa? Karena aku pikir cerita kali ini lebih menarik. Aku aja pengin cepet-cepet sampe bagian endingnya. Tapi jangan sampe buru-buru, itu bisa bikin ceritanya jadi nggak seru.

Sekarang, setiap kali inspirasi datang, aku selalu menulisnya di buku yang sudah aku sediakan. Rasanya malas juga kalau harus bolak balik buka tutup laptop. Nanti kalau pas lagi On, barudeh itu inspirasi dikemas dalam ceritanya.

Berdo'a aja, semoga judul pertama yang tinggal aku jilid itu nanti bisa diterbitin. Cita-cita jadi penulis ada di depan mata. Jangan sampai lengah, karena kerikil itu bisa menyandung kita di mana saja.

Mana Uangnya?

Hari ini aku pergi ke kantor pos. Mumpung ada motor di rumah, jadi nggak perlu ngayuh sepeda kaya biasanya. Rencananya aku sama Nur mau ngepos, ya iya lah...

Aku cuma bawa 8000, Nur cuma bawa 12000. kalau kurang dimana? Tapi kata Nur waktu dia ngepos, satu dokumen cuma 9000, akhirnya kita tenang-tenang aja. Aku bisa pinjam 1000 sama Nur, tapi  pas mau banyar, ternyata totalnya 25000. Wah, panik banget nih. Gimana ceritanya uang kurang pas udah sampe di kantor pos.

Mau nggak  mau aku keluarin uangku yang gede itu. Uang simpanan aku yang rencananya mau dipake buat daftar daftar kuliah. Untung aja aku bawa uang cadangan.

Setelah itu, pulang deh... Singkat aja ceritanya. Nggak perlu panjang-panjang.