Monday 5 May 2014

Aku Mencoba

Aku telah merasa seperti terbebas dari bayang-bayang masa lalu. Dia yang dulu membuat aku suka kala jumpa pertama, kini telah hilang seperti kisah-kisah masa lalu yang lainnya. Dan aku bersyukur. Sedihku berakhir dan aku mulai bisa meyakinkan diri bahwa tak ada yang salah dengan hidup sendirian tanpa ada seseorang yang dianggap sebagai 'cinta'.

Aku menikmati masa mudaku tanpa memiliki pacar, walaupun tetap saja sering merasa tersiksa oleh perasaan-perasaan yang tumbuh begitu saja tanpa pernah aku menghendakinya. Dan pada akhirnya aku mulai merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sebelumnya.

Deretan kisah yang aku jalani hanyalah seperti skenario yang sama, hanya saja nama lawan maninku berbeda. Aku suka, lalu aku memendamnya. Dan aku sudah tahu akhir dari kisah yang aku jalani. Pastilah sebuah kekecewaan. Itu sebabnya, aku mencoba menghindar. Aku lelah untuk menjalani peran yang sama dengan alur cerita dan akhir yang sama. Aku jenuh.

Jadi mau mencoba mengabaikan segala sesuatu yang aku rasa. Lagipula aku tidak melihat sesuatu yang dia coba sampaikan. Dia hanya diam. Itu saja. Dan kujadikan itu alasan untuk tidak peduli padanya. Dia tidak peduli, untuk apa aku peduli?

Bukan karena egois, hanya saja aku tak mau bertambah sakit hati. Cukuplah untuk masa remaja yang penuh dengan guncangan perasaan. Aku mau semua berjalan seperti apa yang seharusnya. Kalaupun aku memang harus merasakan sakit hati, tapi dengan ini aku mencoba menyelamatkan diri.

No comments:

Post a Comment