Terkadang aku ingin menangis saat teringat dengan
mimpi-mimpiku yang begitu besar.
Terkadang aku berfikir, mampukah aku mencapai semua
itu?
Aku ingin menangis, melihat diriku yang begitu lemah
untuk menggapain sesuatu yang entah kapan akan menjadi nyata.
Kurasakan hidup ini tak mudah. Tak seperti sebuah alur
cerita yang akan segera menemukan takdirnya. Setiap peran yang mereka ambil
telah memiliki akhir cerita pasti yang mungkin tidak seperti kenyataan ini.
Saat kurasakan tak mampu membuka mata untuk masalah
kehidupan, aku berfikir, aku ingin menjadi anak kecil saja. Hidup mereka begitu
menyenangkan. Bermain dan tanpa beban bebas melangkah.
Kurasakan masa kecil itu tak serumit kehidupan saat
ini. Dulu tak pernah terbesit dalam pikiranku bahwa aku akan merindukan
masa-masa itu. Penyesalankah ini artinya? Mungkin.
Aku butuh seseorang yang mau mengenalku sebagai orang
yang membutuhkan orang lain. Karena aku terlihat kuat hanya pada luarnya saja.
Aku begitu rapuh.
Terkadang aku begitu bersemangat saat ada hal yang
mampu memotivasi diriku, tapi semangatku padam seketika saat kulihat
orang-orang di sekitarku tak terlalu peduli lagi. Aku sedih.
Kini aku berfikir, memandang ke depan, “Aku takkan
pernah berhasil untuk mencapai sesuatu dengan semangat dan pola pikir yang
cenderung pasif.”
Kesuksesan itu tidak untuk ditunggu, tapi untuk
dijemput. Dan mulai saat ini, biarlah sebuah janji menyelimuti diriku, janji
“Aku akan menjemput kesuksesanku.”
Kutahu itu tak mudah, bahkan terkadang aku jatuh
tersungkur ketika kucoba menggapai secerca cahaya yang mungkin hanyalah sebuah
ruang kosong. Tapi aku tak mau berfikir bahwa aku gagal.
Aku tidak tahu pasti, tapi aku hanya berfikir bahwa
“saat aku berfikir aku akan gagal, maka aku akan benar-benar gagal.” Dan mulai
saat ini kucoba untuk meyakinkan diri bahwa kesuksesan yang awalnya sekedar impian
akan berubah menjadi nyata.
Aku berjanji, akan kujemput kesuksesan itu. Akan
kuyakinkan bahwa aku bukanlah sekedar seorang pemimpi, tapi aku adalah
seseorang yang akan berusaha meraih mimpi.
No comments:
Post a Comment