Ini
adalah sebuah hidup di mana kita akan menemukan banyak hal yang tidak terduga
sebelumnya. Salah satu hal yang mungkin tak terduga oleh kita adalah sebuah
'Kegagalan'. Aku tidak akan menyebut hal tersebut sebagai sebuah kegagalan, aku
menganggapnya sebagai keberhasilan yang tertunda.
Tahukan kamu apa perbedaan di antara keduanya?
Kalau kita lihat kilas baliknya, kegagalan ada keadaan di mana kita tidak mampu
melakukan sesuatu sesuai apa yang kita inginkan hingga kita benar-benar tidak
bisa melakukannya lagi. Maksudnya adalah jika kita tidak bisa mencapai sesuatu
hingga saatnya kita mati. Jika saat ini kita masih hidup, saat kita belum
berhasil mencapai apa yang kita harapkan, itu bisa kita sebut sebagaik 'Keberhasilan
yang tertunda', karena suatu saat kita mungkin masih bisa mencapai keberhasilan
tersebut.
Seperti halnya aku, tidak berhasil menembus dua
tahap untuk masuk Universitas. Dua kali aku tidak berhasil. Aku tidak mau
bilang kalau aku telah gagal. Jadi dalam hati aku bicara, "Mungkin aku
harus bersaha sampai tiga kali untuk bisa mencapai keberhasilan."
Entah dari mana kalimat itu muncul, tapi semuanya
datang begitu saja. Dari setiap keberhasilan yang tertunda yang menghampiriku,
aku bisa mendapatkan begitu banyak pelajaran. Aku ingat do'aku dulu, ketika
akan mendaftar di sebuah Universitas.
"Ya Allah, jika memang ini adalah jalan yang
kau ridhoi, jika ini memang jalan yang terbaik untukku, tolong mudahkan
jalanku, Ya Allah..."
Dan ternyata aku belum berhasil lolos dalam tes
masuk Universitas tersebut. Aku sempat bersedih, sempat timbul penyesalan dalam
diruku. Lalu aku teringat dengan do'aku dulu. Dan aku mulai mencoba untuk
berfikir positif, "Aku ingat bagaimana do'aku kepadamu, Ya Allah. Mungkin
itu memang bukan jalan yang Engkau ridhoi. Aku tetap berpengharapan penuh
kepadamu, bahwa Kau akan memberikan jalan yang terbaik bagiku. Aku percaya, apa
pun keputusan yang engkau berikan adalah apa yang terbaik untuk hamba-Mu, Ya
Allah."
Kini, aku berusaha untuuk bisa menjadi orang yang
tidak mudah berputus asa. Betapa beruntungnya aku, setidaknya aku punya
keluarga yang selalu mendukungku, bahkan saat aku belum berhasil mencapai
apa-apa yang mereka harapkan. Aku ingat dengan ucapan Ibuku, "Kalau ingin
ingin hidup enak, harus usaha. Kalau ingin jadi orang sukses, jangan putus
asa.". Bagaimana pun juga, apa yang dikatakan Ibuku memang benar. Aku
berusaha untuk memengang kalimat itu erat-erat, menjadikannya sebagai semangat
dalam hidupku. Aku, akan selalu melakukan yang terbaik, untuk semuanya.
Saat ini, aku sedang berusaha mengerjakan hal-hal
lain untuk mengisi waktu luangku di rumah. Aku menulis novel, yang rencananya
akan aku kirim ke sebuah penerbitan. Aku juga punya keinginan untuk berbisnis
online, hanya saja aku harus belajar terlebih dahulu. Dan ini dia satu hal yang
paling aku sukai, membuat jajanan. Aku suka memasak. Dan menjelas puasa, aku
ingin membuat kue kering seperti nastar dan kastengels. Kalau enak, mungkin
saja akan ada tetangga yang mau memesan, jadi aku bisa dapat uang tambahan
selama di rumah. Karena waktu itu tidak boleh di sia-siakan.
Aku senang, setidaknya sekarang aku bisa menjadi
orang yang selalu bersyukur. Saat aku bersyukur, saat itu aku merasa telah
hidup dengan penuh nikmat yang berlimpah. Terima kasih Allah, terima kasih
Bapak, Ibu. Terima kasih Kakak-kakak dan adikku, terima kasih teman-temanku,
dan semua orang yang begitu baik padaku.
Terima kasih ...
No comments:
Post a Comment