Barusan, aku
mendapat SMS dari temanku. Dia bilang bahwa ‘Akahito’ (samaran) ada di sekolah.
Dia, dia yang telah setahun lebih tidak aku lihat. Sekarang temanku bilang dia
ada di sekolah. Mendengar itu, mendadak tanganku dingin dan gemetar. Jantungku berdebar
kencang. Kenapa harus begini? Tidak bisakah aku melupakannya? Bahkan aku merasa
tersiksa dengan perasaan ini? sudah sangat lama aku memendam perasaan ini.
sudah terlalu lama.
Aku ingin
melihatnya. Masih samakah dia seperti dulu? Apakah tatapan matanya masih sedingin dulu? Aku ingin melihatnya,
aku benar-benar ingin melihatnya. Aku rindu, aku ingin bertemu dengan orang
yang telah begitu lama aku kagumi. Dia yang terkadang membuatku kesal, dia yang
telah membuatku merasa kehilangan saat tak nampak oleh mataku.
Dia,
laki-laki pertama yang membuatku menangis karena tak kuat menahan perasaan yang
begitu besar. Hingga detik ini, belum ada yang bisa menggantikannya. Aku ingin
melihatnya. Sungguh, aku ingin melihat sosoknya.
Aku rindu
saat dia memakiku, aku rindu saat dia menatap tajam ke arahku, aku rindu
semuanya. Bahkan egonya, sikap keras kepalanya. Aku rindu semua tentang dia.
Haruskan aku menangis hari ini? Haruskan aku menangis karena tak bisa
melihatnya hari ini?
Ya Allah,
jika memang aku tidak bisa bertemu dengannya, hapuskanlah perasaan dan harapan
yang aku gantungkan padanya. Biarkanlah aku melupakannya. Biarkanlah aku dan
dia berpisah tanpa harus ada perasaan yang terselip di antaranya.
Biarkan aku
hidup tanpa harus mengharapkan sesuatu darinya. Karena aku tidak yakin bahwa
suatu saat aku dapat bertemu lagi dengannya.
No comments:
Post a Comment