Saturday 14 July 2012

Dia Kembali ...


Barusan, aku mendapat SMS dari temanku. Dia bilang bahwa ‘Akahito’ (samaran) ada di sekolah. Dia, dia yang telah setahun lebih tidak aku lihat. Sekarang temanku bilang dia ada di sekolah. Mendengar itu, mendadak tanganku dingin dan gemetar. Jantungku berdebar kencang. Kenapa harus begini? Tidak bisakah aku melupakannya? Bahkan aku merasa tersiksa dengan perasaan ini? sudah sangat lama aku memendam perasaan ini. sudah terlalu lama.

Aku ingin melihatnya. Masih samakah dia seperti dulu? Apakah tatapan matanya  masih sedingin dulu? Aku ingin melihatnya, aku benar-benar ingin melihatnya. Aku rindu, aku ingin bertemu dengan orang yang telah begitu lama aku kagumi. Dia yang terkadang membuatku kesal, dia yang telah membuatku merasa kehilangan saat tak nampak oleh mataku.

Dia, laki-laki pertama yang membuatku menangis karena tak kuat menahan perasaan yang begitu besar. Hingga detik ini, belum ada yang bisa menggantikannya. Aku ingin melihatnya. Sungguh, aku ingin melihat sosoknya.

Aku rindu saat dia memakiku, aku rindu saat dia menatap tajam ke arahku, aku rindu semuanya. Bahkan egonya, sikap keras kepalanya. Aku rindu semua tentang dia. Haruskan aku menangis hari ini? Haruskan aku menangis karena tak bisa melihatnya hari ini?

Ya Allah, jika memang aku tidak bisa bertemu dengannya, hapuskanlah perasaan dan harapan yang aku gantungkan padanya. Biarkanlah aku melupakannya. Biarkanlah aku dan dia berpisah tanpa harus ada perasaan yang terselip di antaranya.

Biarkan aku hidup tanpa harus mengharapkan sesuatu darinya. Karena aku tidak yakin bahwa suatu saat aku dapat bertemu lagi dengannya.

No comments:

Post a Comment