Tuesday 17 July 2012

My Hero ...


Aku ingin menyanjung seseorang saat ini. menyanjung seseorang yang benar-benar telah menjadi satu penyangga dalam hidupku. Seseorang yang telah menjelma seperti sebuah kompas yang mampu menunjukkan arah. Dia, ibuku.

 Hari ini aku ikut ibuku ke pasar. Dari pada tidak ada kegiatan di rumah, akhirnya aku ikut saja. lumayan menyenangkan. Dari situ aku bisa tahu kalau ibuku begitu hebat. Ibuku, dia, tubuhnya kecil. Tapi jangan ditanya, kekuatannya hebat. Dia bisa membawa begitu banyak belajaan di tangannya. Jalannya begitu cepat, aku yang lebih muda darinya merasa kualahan kalau harus mengikuti langkah ibuku. Betapa hebatnya dia.

Aku bingung harus bagaimana mengatakannya. Ibuku, dia sosok yang benar-benar aku kagumi. Selain dia yang selalu nampak cekatan, masakan ibuku juga benar-benar enak. Bahkan terkadang aku bilang pada ibuku, “Ikutan Master Chef aja.”. Ibuku hanya senyum-senyum, lalu dia bilang “Kalau Ibu ikut Master Chef, siapa yang mau masak buat di rumah?”

Wah, Ibuku meremehkan aku. Begini-begini aku mau loh, kalau disuruh masak. Paling tidak, sedikit kemampuan memasak milik Ibuku juga ada padaku. Ya, walau pun kadang masakanku keasinan, tapi kaba Bapakku itu enak.

Pokoknya, My Mom is My Hero. Ya begitu lah ... Lagipula, tanpanya aku juga tidak akan ada. Itulah satu hal yang membuatku ingin membahagiakan orangtuaku. Dan sekarang aku masih mencari caranya. Hhhmm.... tunggu saja, Bu. Aku pasti bisa membahagiakan Ibu.

No comments:

Post a Comment