Aku ingin
menyanjung seseorang saat ini. menyanjung seseorang yang benar-benar telah
menjadi satu penyangga dalam hidupku. Seseorang yang telah menjelma seperti
sebuah kompas yang mampu menunjukkan arah. Dia, ibuku.
Hari ini aku ikut ibuku ke pasar. Dari pada
tidak ada kegiatan di rumah, akhirnya aku ikut saja. lumayan menyenangkan. Dari
situ aku bisa tahu kalau ibuku begitu hebat. Ibuku, dia, tubuhnya kecil. Tapi jangan
ditanya, kekuatannya hebat. Dia bisa membawa begitu banyak belajaan di
tangannya. Jalannya begitu cepat, aku yang lebih muda darinya merasa kualahan
kalau harus mengikuti langkah ibuku. Betapa hebatnya dia.
Aku bingung
harus bagaimana mengatakannya. Ibuku, dia sosok yang benar-benar aku kagumi. Selain
dia yang selalu nampak cekatan, masakan ibuku juga benar-benar enak. Bahkan terkadang
aku bilang pada ibuku, “Ikutan Master Chef aja.”. Ibuku hanya senyum-senyum,
lalu dia bilang “Kalau Ibu ikut Master Chef, siapa yang mau masak buat di
rumah?”
Wah, Ibuku
meremehkan aku. Begini-begini aku mau loh, kalau disuruh masak. Paling tidak,
sedikit kemampuan memasak milik Ibuku juga ada padaku. Ya, walau pun kadang
masakanku keasinan, tapi kaba Bapakku itu enak.
Pokoknya, My
Mom is My Hero. Ya begitu lah ... Lagipula, tanpanya aku juga tidak akan ada. Itulah
satu hal yang membuatku ingin membahagiakan orangtuaku. Dan sekarang aku masih
mencari caranya. Hhhmm.... tunggu saja, Bu. Aku pasti bisa membahagiakan Ibu.
No comments:
Post a Comment