Happy 3rd
Anniversary ... !!!
Tidak pernah
kusangka, tiga tahun telah berlalu. Semuanya terasa begitu cepat. Hari ini, 13
Juli, tiga tahun yang lalu. Hari pertamaku masuk SMK N 1 Slawi, dan sekarang
pada tanggal yang sama aku telah lulus.
13 Juli
adalah tanggal yang begitu berarti bagiku. Hari itu, tiga tahun yang lalu, pertama
kalinya aku melihatnya. Dia yang waktu itu mengenakan topi hitam, berjalan dari
arah yang berlawanan. Tidak pernah kuduga dia akan menjadi cinta pertamaku yang
bertepuk sebelah tangan. Hingga saat ini, walau pun hampir setahun lebih tidak
melihatnya, aku masih bertahan dengan perasaan yang sama.
Apakah aku
sudah gila? Aku menunggunya begitu lama, padahal belum tentu dia tahu apa yang
aku rasakan. Sekarang dia begitu jauh. Aku sendiri tidak tahu di mana dirinya. Tapi,
hingga detik ini aku masih berharap kalau dia akan kembali suatu saat nanti.
Aku tidak
berharap lebih, aku hanya ingin melihatnya. Saat aku melihatnya, hatiku terasa
tenang. Tapi, saat aku tak tahu keberadaannya, aku akan terus mencari.
Dia sosok
yang menyebalkan. Dia emosional. Tapi entah mengapa aku dibuat menganguminya. Jujur
saja, dia tidak tampan, tidak pintar, tidak kaya. Aku tidak tahu apa yang
membuatku menyukainya. Aku hanya merasa bahwa menyukainya bisa membuatku
bahagia.
Dia, cinta
pertamaku yang bertepuk sebelah tangan. Tak bisa terbayangkan bagaimana rasanya.
Aku menahan perasaan yang menggebu-gebu ini sendirian, selama bertahun-tahun. Terkadang
rasanya aku ingin meledak. Ingin sekali
aku beri tahu dia bahwa aku menyukainya. Tapi tak bisa. Dia terlalu dingin, dia
tidak pernah peduli terhadap orang-orang suka memperhatikannya.
Aku tidak
pernah berharap lebih. Aku mau menerima semua ini. Cinta pertamaku bertepuk
sebelah tangan. Kadang aku ingin menangis, tapi kadang aku tak bisa menangis. Satu
hal yang ingin aku lakukan sekarang. Aku hanya ingin memberitahunya bagaimana
perasaanku selama tiga tahun ini. aku tidak berharap kalau dia menerimaku. Aku hanya
ingin mengatakan apa yang telah aku tahan selama tiga tahun. Itu saja. Sungguh,
aku tidak berharap dia akan menerimaku. Karena aku hanya ingin menyampaikan
perasaanku yang telah lama aku pendam sendirian.
No comments:
Post a Comment